Bagi Sylviana Murni, peringatan hari lahir Raden Ajeng (RA) Kartini pada setiap 21 April adalah suatu bentuk penghormatan atas wujud perjuangan kaum perempuan yang harus tetap dikenang sebagai simbol persamaan gender dan emansipasi wanita. Perjuangan Kartini telah menginspirasi para wanita saat ini, termasuk dirinya. "Saya bangga dengan Ibu Kartini," ujarnya.
Berikut ini petikan wawancara wartawan Tempo, Sofian, dengan mantan None Jakarta tahun 1981 yang juga dianggap sebagai perempuan pertama yang menjabat Wali Kota di DKI Jakarta ini. Bagaimana Anda melihat perempuan sekarang ini?
Saya merasa bangga dengan perempuan saat ini. Betapa banyaknya kaum Hawa yang sukses dan menempati jabatan strategis baik di swasta, dunia usaha, maupun pemerintahan. Perempuan pun sudah mengaktualisasikan kualitas dirinya secara profesional.Pengalaman
Anda sebagai pemimpin perempuan?
Pada 1 April lalu tepat satu tahun saya menjabat sebagai Wali Kota Jakarta Pusat. Menjadi pemimpin di Jakarta Pusat bukanlah hal yang mudah, mengingat tugas sebagai show window-nya Ibu Kota sehingga membutuhkan tekad, keberanian, dan dukungan seluruh elemen masyarakat.
Pada awal saya bertugas sebagai wali kota, saya berdiskusi dengan wali kota sebelumnya dan belajar dari jajaran pemerintah Jakarta Pusat sampai di tingkat Kelurahan, serta menjalin hubungan dengan tokoh masyarakat. Alhamdulillah, tahun pertama dapat saya lalui dengan memperoleh 18 penghargaan untuk Jakarta Pusat, dari tingkat provinsi sampai tingkat nasional. Tapi saya belum puas karena ada beberapa rencana kerja yang harus dilaksanakan secara berkesinambungan.
Apa yang dibutuhkan perempuan untuk bisa maju sejajar dengan laki-laki?
Peranan kaum perempuan di sektor publik sudah semakin meningkat. Ayo berjuang, tapi tetap ingat, jangan lupa kodrat dan tugas utama sebagai perempuan. Keharmonisan dalam rumah tangga adalah salah satu indikator akan suksesnya perempuan mengaktualisasikan dirinya dalam karier.
Harapan mengenai peran perempuan ke depan?
Keinginan Kartini yang begitu kuat agar wanita dapat dihargai dan memperoleh pendidikan yang layak seharusnya menjadi inspirasi bagi kaum perempuan saat ini. Kesempatan sudah terbuka lebar, hanya tinggal keberanian, tekad, dan keinginan kuatlah yang harus dimiliki setiap perempuan yang ingin maju menuju sukses.
http://www.korantempo.com/korantempo/koran/2009/04/21/Metro/krn.20090421.163049.id.html
Tuesday, May 26, 2009
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment